Hai iriters, duh ngga terasa ya udah mau bulan puasa. Yang rame diobrolin di bulan puasa, selain kolak pisang dan reuni tentu aja mudik lebaran. Dan tiap kali mau mudik, salah satu hal yang harus dipertimbangkan masak-masak adalah mengenai transportasi. Enaknya naik mobil, motor, atau transportasi umum seperti bus maupun kereta ya? Lebih irit mana sih?

Mengenai keiritan dan kenyamanan, masing-masing sebenarnya punya nilai plus minus sendiri-sendiri. Tergantung situasi dan kondisinya. Pada kondisi tertentu bisa jadi naik motor lebih asik, tapi pada kondisi lainnya amat tidak disarankan.


Sebelumnya emak udah pernah bahas mengenai tips jalan-jalan irits pada blog ini, kali ini mau lebih memfokuskan pada moda transportasi yang digunakan.

1. Mudik dengan Motor. Kalo itung-itungan penggunaan bensin tentu saja menggunakan motor lebih murah daripada naik mobil. Dibanding menggunakan transportasi umum, naik motor juga selain hemat dinilai lebih praktis. Karena di kota tujuan nanti kita tidak perlu repot lagi cari tumpangan menuju rumah. Bebaslah mau muter ke mana juga udah bawa kendaraan sendiri. Dengan naik motor kenikmatan lainnya, kita bisa mampir-mampir semau kita, istilahnya sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Misal mau ke Jogja dari Semarang, kita bisa mampir ke Magelang dulu, kulineran atau apalah. Kalo naik transportasi umum ngga mungkin kan.

Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga jika pergi menggunakan motor. Seperti berapa orang penumpangnya? Bagaimana kondisi fisik penumpang, cuaca, dan barang bawaan. Menggunakan motor untuk jarak jauh sangat tidak disarankan memuat lebih dari dua orang. Sering lihat kan, bapak ibu boncengan di motor plus dua anak, duh itu bahaya banget, apalagi kalo jaraknya jauh. Jangan deh lebih baik mahalan dikit naik transportasi umum daripada harus kruntelan di atas motor, barang bawaan cukup banyak pulak kan biasanya kalo mudik. Selain bawa pakaian ganti, bawa oleh-oleh juga buat orang-orang di kampung. Kalo emak saranin sih mending oleh-olehnya memanfaatkan jasa jual-beli online aja. Jadi langsung dikirim ke kampung ga perlu kita yang repot-repot bawa.

Kondisi penumpang juga harus diperhatikan ya. Kalo yang senang touring dengan motor sih udah biasa ya, Insya Alloh fisiknya kuat. Tapi ada juga kan tipikal penumpang yang ngantukan, ngga kuat sama terpaan angin, dll. Emak nih tipikal yang ngantukan, sampai pernah hampir jatuh karena tertidur saat dibonceng naik motor. Kalo ingat itu rasanya ngeri juga.

2. Mudik dengan Mobil

Mengenai fleksibelitas, naik mobil serupa dengan naik motor, enaknya bisa mampir-mampir semau kita. Kelebihannya naik mobil tentu lebih nyaman karena terlindung dari panas matahari maupun hujan. Bagaimana dibanding dengan transportasi umum? Bisa jadi lebih murah karena harga BBM kan ga kena tuslah alias kenaikan tarif menjelang lebaran. Tapi tetep bisa juga jatuhnya jadi lebih mahal. Bila niat menggunakan mobil saat mudik, pertimbangakan hal berikut. Pertama, penumpang. Minimal penumpangnya empat lah, kalo kurang dari itu rasanya rugi di bensin deh. Kedua gunakan mobil yang irit BBM. Ketiga, mobilnya sewa atau milik sendiri? Kalo sewa tentu itungannya beda lagi harus ditambah biaya sewa, coba aja dulu perhitungkan lagi lebih irit mana dengan menggunakan transportasi umum.



3. Mudik dengan Transportasi Umum

Moda transportasi umum darat di Indonesia ada bus dan kereta api. Untuk jalur yang dilewati kereta, emak cenderung lebih memilih menggunakan kereta, pertama karena lebih cepat, kereta punya jalur sendiri jadi bebas macet. Kedua merasa lebih nyaman (ini subjektif sih penilaian tiap orang beda).

Enaknya naik transportasi umum, kita tinggal duduk manis, ngga perlu capek nyupirin. Apalagi sekarang membeli tiket kereta api mudik gampang, dimana-mana bisa, ngga perlu jauh-jauh ke stasiun. Oya satu tips jika mau mudik dengan kereta, sebaiknya beli jauh-jauh hari, karena tiket mudik laris maniss tanjung kimpul meski harganya lebih mahal dari hari biasa.

4. Mudik dengan Transportasi Gratis
Hah gratis? #matalangsungijo Iya banyak kok perusahaan maupun institusi pemerintahan yang menyelenggarakan mudik gratis. Enaknya ya tentu aja ngga bayar. Tapi waktunya udah ditentukan sama pihak sana jadi kita yang harus menyesuaikan. Biasanya ada syarat ketentuan tertentu juga yang harus dipenuhi.

Jadi, mudik dengan moda transportasi apapun ada plus minus sendiri-sendiri ya iriters. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan situasi dan kondisi. Yang paling utama tentu saja keselamatan dan kenyamanan. Soalnya arus lalu lintas mudik biasanya kan lebih padat dari biasanya.

10 Comments

  1. Tak kira terakhir ada pilihan numpang (bonek). Super irit. Cm modal nekat aj haha

    ReplyDelete
  2. KAlau mudik kayaknya saya gak bakal sanggup naik motor. Udah faktor U. Lutut dna punggung bakal menjerit hehehe

    ReplyDelete
  3. Ya ampun mak dan pak irits numpang truk��

    ReplyDelete
  4. kalau mudik dengan dengan motor itu enaknya bisa nyalip kemana-mana pas macet.

    ReplyDelete
  5. Aku kemarin mudik naik kereta mbak..biasanya juga naik kereta :D

    ReplyDelete
  6. Saya sering mudik ke Jombang pake motor, meski akhir-akhir ini pake kereta api.

    ReplyDelete
  7. betul, aku mending mudik naik kereta api dari pada bawa mobil dewe, lebih irit hehehe

    ReplyDelete
  8. saya mudik pinginnya kalau jauh naik kereta, kalo masih terjangkau naik mobil, kalau transportasi umum lainnya sepertinya gak sanggup melawan arus mudik deh

    ReplyDelete

Maaf ya iriters karena banyaknya spam yang masuk, semua komen dimoderasi dulu. Terimakasih sudah berkunjung :)