Meskipun tren belanja online sudah semakin marak saat ini, tapi ada juga lho orang yag tetap memilih untuk belanja konvensional.

Beberapa wkatu lalu saya melakukan pooling di instagram @emakirits untuk materi Podcast Mak Irits Ngobrolin Duit. Pembahasannya mengenai belanja online dan belanja konvensional, pilih mana, ternyata hasilnya masih lebih banyak yang memilih belanja konvensional.

Baca komik Mak Irits terbaru di IG @emakirits


Awalnya serasa ngga percaya gitu. Masa sih hari gini orang masih suka belanja konvensional, tapi, setelah direnungkan lagi, saya sendiri meski cukup sering belanja online, secara kalkulasi, belanja konvensionalnya maish lebih banyak. Paling-paling ya hanya sekitar 10% uang belanja yang saya gunakan untuk belanja online.

Kenapa orang-orang termasuk saya lebih memilih belanja konvensional daripada belanja online? Menurut riset kecil-kecilan yang saya lakukan, ada beberapa alasan:

1. Tergantung produknya. Ya saya ngga semua-mua belinya online, meskipun sekarang kayaknya hampir semua atau malah semuanya udah bisa dibeli secara online. Biasanya saya ke toko online atau marketplace yang jual pernak-pernik rumah atau jual buku dan jual komik anak. Tapi ada benda-benda tertentu yang saya lebih suka beli langsung datang ke toko. Misalnya sayur mayur, kalo mau beli online juga bisa. Sekarang banyak jasa penjualan sayur, buah, maupun perdagingan yang bisa dipesan secara online. Saya memilih beli langsung karena rumah saya deket banget dengan pasar.


Baca juga: Tips Belanja Online Barang Elektronik

Benda lainnya yang banyak dipilih orang untuk beli secara langsung di toko adalah barang elektronik ataupun techno. Misalnya ponsel, tv, kulkas, atau pen tablet. Saya pegang Toko Pen Tablet Semarang. Kami jual pen tablet di toko fisik juga jual pen tablet di Shopee dan Tokopedia. Orang-orang yang berdomisili dekat-dekat dengan toko fisik kami, lebih suka beli pen tablet langsung datang ke toko. Alasannya karena bisa lihat langsung sekalian bisa coba-coba menggunakan produknya dulu. Lagipula harga pen tablet kan lumayan mahal kalo dibanding harga tempe sepapan yah, jadi mungkin merasa lebih aman aja kalo beli langsung hehe. Kalau ada masalah sama produk juga bisa lebih mudah klaimnya. Kalau yang beli pen tablet di Tokopedia atau Shopee biasanya yang berdomisili di luar kota.

2. Bisa lihat produk secara langsung. Ada orang-orang yang kalo ngga lihat dan pegang barangnya langsung merasa nggak afdhol. Taut produk ngga sesuai dengan harapannya. Kan ada foto? Ya seringkali barang yang datang ga sesuai sama bayangan kita yang udah lihat fotonya. Saya pernah tuh beli celana, kelihatannya ya gede, modelnya juga perasaan besarnya kaya saya, eh lah, pas datang cuilik banget. Ga bisa dipakai lah. Beda kalo beli langsung bisa tahu bahannya apa bahkan bia dicoba dulu.

3. Takut penipuan. Pasti udah banyak denger kasus penipuan online shop dong. Temen saya juga beberapa ada yang pernah mengalami. Nah orang-orang yang lebih suka belanja konvensional salah satu alsannya ya takut ditipu. Udah transfer uang, sellernya ngga bisa dihubungi, barang tidak datang. Mereka lebih suka transaksi ada uang ada barang.

Baca juga: 7 Cara Ngirit Biar Bisa Shopping

4. Ongkir mahal. Udah seneng-seneng dapat barang dengan harga paling murah dibanding toko online lain, eh ternyata pengiriman dari Batam. Ongkir mahal cyiint! Atau barang-barang dengan berat dan volume yang besar seperti furniture lebih baik pilih yang deket-deket rumah aja biar bisa ditekan ongkos kirimnya.

5. Gaptek. Kalo ini sih biasanya di kalangan orang tua ya. Yang pegang hp cuma untuk WA nan doang sama buka artikel atau video syer-syeran dari group WA. Berasa ribet kalo belanja online mending beli di pasar aja dah. Ataupu kalo mau beli online ya mending minta tolong anak cucunya.

6. Sampah kemasan yang banyak. Ngga banyak mungkin yang mikir ke sini. Tapi menurut saya ini harus dipikirkan secara serius. Menurut pemberitaan, selama pandemi, aktivitas belanja online meningkat. Sebuah survey menyebutkan, PSBB yang sempat diberlakukan di beberapa kota menimbulkan sampah plastik belanja online yang sangat banyak dikarenakan lebih dari 90% dibungkus pakai buble wrap. Belum lagi ada jasa pegiriman yang dobelin lagi plastik pakai plastik ekspedisi. Maksudnya sih biar aman gitu ya, paketnya tapi kan menimbulkan masalah baru bagi lingkungan. Bayangkan saja, dalam satu hari berapa banyak sampah kemasan belanja online. Sampah itu akan bertambah setiap harinya, sementara terurainya degan alam ememrlukan waktu puluhan tahun. Bumi ini akan penuh dengan tumpukan sampah. Hiiy ngeri! Inilah salah satu alasan saya memilih belanja konvensional. Kalau belanja konvensional saya bisa bawa kantong belanja sendiri dari rumah sehingga tidak menambah sampah. 

2 Comments

  1. Wah iya aku ngga kepikiran kalau belanja online itu nambah sampah ya..benar juga..aku juga jarang banget belanja online...

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Maaf ya iriters karena banyaknya spam yang masuk, semua komen dimoderasi dulu. Terimakasih sudah berkunjung :)