Oleh : Farid Syafrodhi

Sudah beberapa pekan ini minimarket dan supermarket tidak lagi menyediakan plastik bagi para konsumen yang berbelanja. Bagi saya, ini adalah kabar yang sangat bagus. Bahkan saya sudah menanti-nantikan hal ini.

Tapi ada juga ternyata yang menganggap ini kabar buruk. Merasa ribet, bahkan ada yang sampe kepikiran kalo ini konspirasi bisnis agar bisa menjual kantongan belanja. Waduhduh...


Mungkin mereka belum mendapat pencerahan kali ya tentang bahaya plastik bagi masa depan kehidupan manusia\. Tau sendiri kan kalo plastik termasuk bahan yang sulit terurai. Bisa memakan waktu sampai ratusan tahun. Menurut data, lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya, dan 50% dari kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang. Bayangkan, berapa banyak sampah yang akan menmpuk dalam seminggu, sebulan, setahun?


Di Semarang, rupanya sudah ada Peraturan Walikota (Perwal) Semarang Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pengendalian Sampah Plastik sejak bulan Juni 2019 lalu. Namun penerapannya secara massal saya lihat baru intens di awal tahun 2020 ini.

Dalam Perwal disebutkan bentuk plastik yang akan dilakukan pengendalian yaitu kantong plastik, sedotan, pipet plastik dan styrofoam. Sedangkan pelaku usaha yang dimaksud adalah hotel, toko modern, restoran dan penjual makanan.

Jauh sebelum minimarket supermarket menerapkan peniadaan kantong plastik, saya sudah biasa menolak diberi tas plastik saat berbelanja. Kalau belanjanya sedikit, misal kayak minuman mineral dan snack, saya lebih suka memasukkan belanjaan di dalam tas. Kalau belanjanya lebih banyak, saya biasanya udah siap-siap dari rumah bawa tas belanja sendiri atau saya masukkan ke dalam bagasi motor.

Biasanya sih, minimarket dan supermarket sedia kantong belanjaan pengganti kantong kresek yang biasa dipakai, tapi berbayar. Di Indomaret, kantong belanja ini dibanderol dengan harga Rp.5000,- lumayan kan bisa buat beli semangkuk soto tuh. Nah supaya kmau ngga perlu membeli kantong belanja, ada beberapa alternatif wadah pengganti kantong kresek supermarket. Apakah itu?

1. Bagasi Motor

Sebelum belanja ke Indomaret, biasanya bagasi motor saya kosongkan dari berbagai barang. Mantol contohnya. Saya ke minimarket yang domina warna biru ini biasanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan jajanan. Tapi ada barang yang wajib saya beli ketika ke Indomaret, yaitu minyak goreng. Hampir setiap hari ada saja minyak goreng dengan potongan harga tertentu di minimarket ini. Itulah kenapa saya jarang ke Alfamart karena mareka jarang ngasih diskon minyak goreng, hehehe.

Begitu selesai belanja, barang belanjaan langsung saya masukkan ke dalam bagasi motor. Motor saya Honda Kharisma-X. Bagasinya bisa muat 3 kilogram. Ya, setidaknya bisa muat tiga pouch minyak goreng kemasan 2 liter lah. Jadi bagasi motor ini bisa jadi alternatif untuk menggantikan tas plastik. Maka berbahagialah Anda yang punya bagasi motor yang jumbo karena kapasitasnya bisa muat lebih banyak barang.

2. Kardus

Kalau kamu belanja banyak barang di minimarket maupun supermarket, tolaklah kalau ditawari tas plastik dan minta kardus sebagai pengemas belanjaan. Biasanya mbak-mbak atau mas-mas pramusaji dengan senang hati akan mengambilkan kardus. Daripada kardusnya numpuk di gudang dan menuh-menuhin ruangan, jadi mending kardus tersebut diberikan ke pelanggan. Biasanya sih tidak akan dipungut biaya untuk kemasan kardus ini. Kalau pun diminta untuk membayar, toh harganya tidak lebih dari Rp2.000 per kardus. Jadi nggak mahal-mahal amaat lah, kan nanti setibanya di rumah bisa dipakai lagi tuh kardusnya, atau diloakkin hehehe.

3. Karung Beras

Alternatif lain pengganti kantong plastik adalah karung beras. Jadi saking seringnya saya beli beras dengan kemasan karung, maka nggak heran kalau koleksi karung beras saya di rumah banyak banget. Setiap kali belanja ke pasar atau ke minimarket, karung beras ini selalu saya bawa. Maklum, saya nggak punya tas belanjaan kayak yang dijual di supermarket sebagai pengganti tas plastik.

Kalau nganter istri ke pasar beli sayur, buah dan sebagainya, saya sering pakai karung beras. Selain bahannya kuat, karung beras ini juga berkesan lebih tradisional. Dan nggak diragukan lagi sih, kapasitas muatannya tentu lebih banyak ketimbang tas plastik maupun tas belanjaan khas supermarket.

4. Totebag Gudibek/Selametan

Biasanya kalo ada acara, baik itu event kantor atau tetangga bikin selametan, suka diwadahi totebag kan. Nah gunakan ini sebagai wadah belanjaan. Biasakan menyiapkan tas totebag di mobil, jok motor, atau tas yang selalu kamu bawa. Ngga usah nunggu kalo mau belanja Karena bisa jadi kan, niatnya pergi ke rumah temen, eh ada makanan yang bisa dibungkus penjual di jalan dan kepingin beli, udah ngga bingung cari kantong belanja lagi.

5. Plastik bekas di rumah
Mengurangi penggunaan kantong plastik sih bukan berarti haram sama seklai menggunakan kantong plastik ya. Konsepnya di sini lebih ke manfaatkan barang yang ada dan gunakan selama mungkin. Jaid kalo di rumah kamu masih ada kantong plastik, bekas belanjaan terdahulu, boleh aja kok digunakan. Memang tidak dipungkiri kantong plastik itu punya beberapa kelebihan seperti tahan air, dan mudah dibersihkan. 

Nah itu tadi pengalaman saya tentang alternatif pengganti tas plastik. Kalau kamu punya pengalaman lain tentang pengganti tas plastik, silakan bisa sharing di kolom komentar ya.
Salam.

3 Comments

  1. Saya masih sering lupa bawa tas belanja macam totebag kalo belanja bulanan. Ingetnya pasti pas udah masuk minimarket huhu

    ReplyDelete
  2. You there, this is really good post here. Thanks for taking the time to post such valuable information. Quality content is what always gets the visitors coming. link alternatif dewapoker

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Maaf ya iriters karena banyaknya spam yang masuk, semua komen dimoderasi dulu. Terimakasih sudah berkunjung :)