Haiii iriters, lama rasanya ngga posting sesuatu yang gue banget di sini. Terus terang saya sempat gamang memikirkan isi dari blog ini. Awalnya kan blog ini adalah tsurhatan saya yang berkaitan tentang finansial, dan komik Mak Irits hanyalah pelengkap dari cerita-cerita saya di sini.

Tapiiii, di perjalanannya, ketika Mak Irits semakin dikenal orang-orang, bahkan lebih dikenal dari nama Rahmi Aziza, saya kemudian mikir lagi apa sebaiknya isi blog ini dibuat seolah-olah Mak Irits yang sedang berbicara dengan pembaca ya. Sempet beberapa postingan saya buat begitu.

Tapi lagiii saya bukanlah Mak Irits. Meskipun ada beberapa sifat yang mirip-mirip, karena emang Mak Irits ini adalah sisi irit saya versi lebay. Versi lebay ya.. jadi saya ngga seirit itu lohh *penting untuk diklarifikasi haha*.

Untuk tipikal saya yang doyan curhat, kok saya jadi merasa terbatasi gitu ya kalau blog ini dibuat seperti konsep yang kedua. Makanya saya memutuskan kembali ke konsep awal, biar saya bisa bebas sebebas-bebasnya cerita di sini dengan style saya sendiri.

Ohya udah tau kan kalau komik Mak Irits terbit di Webtoon seminggu sekali. Jadwalnya sih tiap Rabu. Sekarang udah sampai episode ke-37.



Dikarenakan saya ngga bisa gambar tentulah yang gambar komiknya orang lain. Naah pas kemarin ilustrator yang biasa gambar sedang sibuk skripsi, si Ayah menggantikan sementara untuk ngisi webtoonnya, satu episode aja sih. Besok balik lagi ke ilustrator biasanya.

Dulu awal mulanya yang gambar komik Mak Irits juga ya si Ayah, tapi karena berbagai kesibukan akhirnya didelegasikan ke orang lain.

Begiu publish.... jing jarararajing... *eh kok malah bekson Uttaran seh*

"Kok gambarnya beda ya thor?" begituah komentar pertama yang muncul, dan selanjutnya komentar senada ada sejuta dua ratus lima puluh sembilan komen (lebay akut, jangan dipercaya).

temukan perbedaannya, ki-ka: gambar ilustrator Reza dan ilustrator Alfa (si Ayah)


Saya jadi ingat ketika film 3D Doraemon muncul saya bilang, "Loh kok gambarnya beda" dengan nada kecewa.

Kata si Ayah bagusan gambar yang di film 3D daripada di serial biasanya. Tapi bagi saya bukan masalah bagus atau tidak bagus, sesuatu yang udah biasa ketika berubah tentu mengagetkan. Saya bilang itu jadi kaya bukan nobita.

Tapi kata si Ayah dalam dunia komik maupun animasi itu sesuatu yang wajar. Komik kamu tidak akan selamanya digambar oleh orang yang sama. Dan style gambar bisa jadi beda banget kaya kasusnya doraemon tadi.

Tapi ya gimana ya, udah kadung jatuh cinta sama doraemon yang pertamakali muncul. Kalo yang ngisis suara beda aja, rasanya kaya ga terima. Hmm mungkin begitulah yang iriters rasakan ya.

Postingan ini sekaligus menjawab pertanyaan kamu ya iriters pembaca webtoon. Daripada jawab panjang lebar di komen, saya jawab di sini aja, biar alexa blog ini makin ramping, dan job untuk blog ini mengalir terus karena rajin update haha.

Oya jangan lupa baca komik Mak Irits di Webtoon ya. Baca di sana gratis kok, yang penting kamu udah instal aplikasi line dan Webtoon. Jngan lupa klik fave dan rate 10 yaaah

13 Comments

Maaf ya iriters karena banyaknya spam yang masuk, semua komen dimoderasi dulu. Terimakasih sudah berkunjung :)